
Salah satu acara untuk memperingati ulang tahun ke 15 PDPKK St. Maria Fatima adalah dengan menyelenggarakan Kebangkitan Rohani Katolik (KRK) dengan tema "Bangkit dan Bercahayalah" yang akan dipimpin oleh Rm. John Lefteuw, MSC.
Kegiatan KRK diselenggarakan sebagai ungkapan syukur PDPKK St. Maria Fatima yang melihat bahwa dalam kondisi krisis sekarang ini, banyak orang yang tidak mampu menghadapi kemelut, dan mereka butuh penyemangat yang dapat mengangkat mereka. Melalui KRK inilah maka diharapkan iman Kristiani umat Katolik dapat bangkit kembali untuk terus bersaksi tentang Kristus melalui perbuatan dan tutur kata setiap hari. Hal ini ditunjukkan dengan tema yang dipilih yaitu : "Bangkit dan Bercahayalah", berdasarkan ayat Fil 2:15 : Marilah kita menjadi cahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia.
Secara umum tujuan penyelenggaraan KRK ini adalah untuk :
1. Mewartakan firman dan kasih Allah pada sesama terutama umat Katolik di Keuskupan Bogor dan semua masyarakat pada umumnya.
2. Membangkitkan kembali semangat iman kita sehingga terus dapat bersaksi tentang Kristus melalui kehidupan sehari-hari.
3. Menjalin kasih dan persaudaraan sesama umat Katolik di Keuskupan Bogor sehingga dapat membangun kesatuan hati.
Selain Rm. John Lefteuw MSC yang akan menyampaikan firman, acara diisi oleh team pujian dari PDKK Elisabeth Jakarta dengan WL ibu Evie, serta kesaksian dan permainan harpa oleh Ibu Heidi Awuy. Umat juga akan didoakan oleh Rm. John Lefteuw, dibantu oleh Rm. Markus, Pr., dan team doa awam yang merupakan gabungan pelayan dari berbagai persekutuan doa di kota Bogor.
Acara KRK dimulai jam 17.30, dan dihadiri oleh sekitar 600 orang. Setelah team pujian membuka acara dengan berbagai lagu yang berisi pujian dan penyembahan kepada Allah, ibu Heidi Awuy memberikan kesaksiannya yang luar biasa. Ia dulu adalah pemain harpa terkenal yang biasa memainkan berbagai lagu klasik tingkat dunia, dan tidak begitu tertarik dengan lagu rohani yang biasa-biasa saja. Tetapi ketika dalam suatu persekutuan doa ia dihimbau oleh seorang Romo untuk memainkan lagu rohani dengan harpanya, maka hal itu terus terngiang-ngiang di telinganya, sehingga pada akhirnya ia mulai terjun melayani umat.
Rm. John kemudian memberikan renungan secara sederhana tetapi sangat mengena, mengenai pentingnya doa dalam berbagai kehidupan sehari-hari. Banyak hal-hal sederhana yang kita lalui tanpa doa, misalnya dalam perjalanan dari rumah ke sekolah / kantor, seringkali kita tidak berdoa. Selain itu beliau juga menyinggung mengenai pentingnya hubungan kasih di dalam keluarga.
Pada saat acara altar call umat berbondong-bondong maju ke depan untuk didoakan, baik oleh Romo maupun oleh team doa awam. Kiranya mujizat Tuhan banyak terjadi dalam KRK ini, sehingga umat Katolik, khususnya yang berasal dari Bogor, dapat bangkit dan menjadi cahaya di tengah kegelapan dunia. Amin.