Senin, 16 Maret 2009

Awal Mula KEP di Bogor

Perkembangan program Evangelisasi di Indonesia memang sudah berjalan lebih dari 20 tahun, yang dimulai dengan dibentuknya Sekolah Evangelisasi Shekinah di Jakarta pada tahun 1988. Sedangkan di Keuskupan Bogor, yang merupakan tetangga terdekat dari Keuskupan Agung Jakarta, Sekolah Evangelisasi Pribadi (SEP) sebenarnya telah dimulai pada tahun 1994 di Bogor, dan juga di Paroki St. Petrus Sukabumi. Tapi keduanya cuma jalan satu angkatan, dan setelah itu mati suri.
Kegiatan evangelisasi di Keuskupan Bogor, baru bangkit kembali pada tahun 2000 dengan diselenggarakannya SEP angkatan ke 2 yang dilaksanakan oleh BPK PKK Keuskupan Bogor di Kampus STIE Triguna Bogor. Dan hasil penyaringan dari peserta SEP ini beserta dengan alumni SEP Shekinah yang berdomisili di Keuskupan Bogor, maka BPK PKK Keuskupan Bogor menyelenggarakan trainer’s course untuk menyiapkan team pengajar ME Keuskupan Bogor, sehingga dalam menjalankan program evangelisasi selanjutnya Keuskupan Bogor tidak tergantung pada pengajar dari Jakarta.
Dari hasil TC angkatan pertama, yang dibimbing oleh pengajar dari Shekinah Jakarta, sebelas orang dinyatakan lulus sebagai pengajar ME. Ditambah dengan dua orang pengajar ME yang sudah ada di Bogor, yaitu Achsen Gumelar (Paroki Katedral) dan Eko Partono (Paroki Cinere), maka Keuskupan Bogor memiliki 13 orang pengajar ME yang siap diberdayakan untuk mengembangkan program evangelisasi.
Hal yang unik terjadi, karena empat orang pengajar hasil TC angkatan pertama ini memulai tugasnya justru bukan di Bogor, tetapi di kota Semarang. Hal tersebut terjadi karena salah satu paroki di Semarang yang akan menyelenggarakan ME meminta bantuan BPKPKK Keuskupan Bogor, yang waktu itu dikoordinir oleh Achsen Gumelar. Selama lima minggu berturut-turut setiap akhir pekan, team pengajar SEP Bogor berangkat ke Semarang dengan menggunakan satu mobil. 
Pada tahun 2002, beberapa gelintir umat mulai mengusulkan untuk diselenggarakannya KEP di beberapa paroki di Keuskupan Bogor. Ternyata empat paroki memberi respon positip, sehingga tahun itu dapat diselenggarakan KEP di Paroki Katedral, St. Fransiskus Sukasari, St. Yohanes Baptista Parung dan St. Matias Cinere. Kecuali paroki Cinere yang masih menggunakan pengajar KEP dari Shekinah Jakarta, ke tiga paroki lainnya ditangani oleh para pengajar KEP Keuskupan Bogor. Walaupun saat itu, pihak hirarki paroki belum memberikan dukungan sepenuhnya, KEP tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar. Yang hebat adalah dukungan langsung dari Uskup Bogor Mgr. Michael Cosmas Angkur; beliau selalu menyempatkan diri untuk mengutus para peserta SEP / KEP dengan memberikan penumpangan tangan langsung, pada setiap akhir retret pengutusan.


Perkembangan KEP di Paroki

Sejak KEP angkatan pertama bergulir, maka di ke-empat paroki tersebut KEP dapat berjalan terus. Rata-rata setelah dua angkatan, dan Pastor Paroki mulai melihat buah-buahnya, barulah ada dukungan penuh dari pihak Paroki.
KEP di Paroki Parung memang hanya berlangsung sampai tiga angkatan, dan belum ada kegiatan lagi sampai saat ini. Tetapi di Katedral, Sukasari, dan Cinere, KEP berjalan lancar setiap tahun, dan pada tahun 2009 ini akan diselenggarakan KEP angkatan ke-8. Bahkan di Paroki Katedral mulai angkatan ke-4, telah diselenggarakan dua kelas paralel, yaitu kelas pagi dan kelas malam.
Beberapa paroki lain pun mulai tertarik untuk menyelenggarakan KEP pada tahun-tahun selanjutnya. Misalnya Kota Wisata mulai menyelenggarakan KEP pada tahun 2006, padahal waktu itu belum resmi menjadi suatu Paroki. Dan kini setelah resmi menjadi Paroki Yohanes Berchmann, Kota Wisata telah memasuki angkatan ke-4. Salah satu paroki di Depok pun telah turut menyelenggarakan KEP pada tahun 2007.
 Salah satu paroki yang paling jauh dari Bogor pun, yaitu Paroki Kristus Raja Serang telah menyelenggarakan KEP sejak tahun 2007, dan akan memasuki angkatan ke-3 pada pertengahan tahun 2009. KEP di Paroki ini cukup unik, karena angkatan ke-1 dan ke-2 lebih diutamakan dan diwajibkan untuk para aktivis Gereja. Dengan dukungan penuh dari Rm. Jimmy Rampengan, Pr., selalu Pastor Paroki, maka ke dua angkatan dengan peserta sekitar 60 orang masing-masing angkatan, dapat berjalan dengan baik. Alumni KEP pun langsung diberi tugas untuk mendampingi berbagai aktivitas yang ada di Gereja.
Retret KEP angkatan ke-2 Serang, baru saja diselenggarakan pada tanggal 23 sampai 25 Januari 2009 bertempat di Lembah Karmel Cikanyere. Retret dibimbing oleh Rm. Sumardiyo, Pr., D. Agus Goenawan, dan T. Alen, dengan materi SHDR. Yang unik juga dari paroki ini adalah alumni KEP angkatan pertama juga ikut retret, dan untuk mereka diberikan Retret Pertumbuhan. Pengutusan dilakukan langsung oleh Mgr. Michael Cosmas Angkur kepada sekitar 60 alumni. 
Rm. Jimmy, selaku Pastor Kepala Paroki Serang, sangat berterimakasih pada para alumni KEP angkatan pertama yang sebagian besar telah turut berperan serta sebagai panitia pada saat upacara pentahbisan empat imam pada hari Senin tanggal 8 Desember 2008, yang juga dihadiri oleh Uskup Bogor dan Duta Besar Vatican : Mgr. Leopoldo Pirelli. Pada saat bersamaan juga dilakukan peresmian Gedung Paroki yang baru oleh Gubernur Banten, Hj. Ratu Atut.

Tidak ada komentar: