Kamis, 02 Oktober 2008

Kebersamaan di Pelabuhan Ratu

Pada saat libur Lebaran dan tidak ada acara persekutuan doa, maka kami para pelayan PDPKK St Maria Fatima mengadakan suatu acara untuk menjalin kebersamaan di antara para pelayan beserta dengan keluarga masing-masing. Rencana semula acara akan dilakukan dengan berziarah ke Gereja Subang, tetapi kemudian diubah menjadi rekreasi ke Pelabuhan Ratu, karena salah seorang rekan kami (pak Harsono) memiliki rumah yang dapat digunakan untuk berkumpul selama berekreasi disana.

Pada tanggal 1 Oktober 2008, hari pertama Lebaran, rombongan pertama yang terdiri dari 4 mobil berangkat jam 6.20 dari SMKK Baranang Siang. Ternyata perjalanan sangat lancar, melalui jalan Cikijang yang berkelok-kelok, turun naik di jalan kecil, kami sampai di Pelabuhan Ratu sekitar jam 9.00. Di lokasi kami segera sarapan dengan bekal yang dibawa dari Bogor : nasi, tahu, lalap (termasuk pete), rendang, ikan asin, sambel, dll., sambil menikmati air kelapa muda yang langsung dipetik dari pohon di depan rumah.

Setelah itu anak-anak yang sudah tidak tahan melihat pantai, segera berjalan ke seberang jalan menuju pantai. Ternyata walau hari baru jam 10, pasir laut sudah sangat panas sekali, sehingga anak-anak terpaksa menggunakan sandal, yang baru dilepas setelah dekat air laut. Bermain ombak, yang merupakan pengalaman pertama bagi beberapa anak, sungguh sangat menyenangkan. Panas matahari tidak dihiraukan, pokoknya bermain pasir dan berlari menyongsong air laut dengan ombak yang tidak terlalu besar.

Sekitar jam 11, ketika rombongan kedua yang terdiri dari 2 mobil tiba, kami pun kembali ke base camp. Setelah itu kami bersiap berangkat ke Samudra Beach Hotel, tetapi sebelumnya mampir dulu ke tempat pelelangang ikan untuk membeli ikan bagi makan siang / sore, setelah acara jalan-jalan selesai. Ikan yang telah dibeli dibawa oleh bapak pengurus rumah, untuk dimasak, sehingga siap waktu kami pulang nanti.

Di pantai Samudra Beach, anak-anak kembali berenang dan bermain pasir. Setelah itu mereka berenang di kolam renang Samudra Beach Hotel. Anak saya, Anggun, mengatakan bahwa ia sebenarnya lebih senang berenang sambil bermain ombak di pantai, daripada hanya di kolam renang.

Sekitar jam 13 lewat, kami melanjutkan perjalanan ke Karang Hawu. Disini kami dapat berbelanja ikan asin, sawo dll., termasuk juga menikmati minuman dan mie baso. Tidak lama disini kami terus menuju Cisolok, tempat sumber air panas. Di Cisolok, kami dapat berendam air panas (sekali) di sungai yang berbau belerang, atau dapat juga berenang di kolah renang yang tersedia dengan membayar biaya masuk Rp. 2000,- per orang. 
Saya sendiri memilih berendam di kamar mandi secara pribadi. Dengan biaya Rp. 10.000. sepuasnya, saya dapat menikmati air yang sangat panas. Saya memilih berendam, karena otot pinggang sekitar punggung sedang sakit dan kaku. Setelah memaksakan berendam sekitar 20 menit, ternyata panasnya terus mengalir, sehingga setelah mandi badan terus bercucuran keringat (memang suasana jam 15 waktu itu juga cukup panas). Waktu berjalan ke mobil, ternyata badan terasa sangat capai, lapar dan haus, karena rupanya energi terkuras waktu berendam di air panas. 

Dari Cisolok, kami segera kembali ke base camp untuk makan ikan bakar yang tadi dibeli di pelelangan. Sampai tempat ternyata ikan bakar sudah siap, dan mengundang selera teman-teman yang memang sudah lapar. Ikan sebanyak 8 kg dan udang sekitar 3 kg hampir tandas disikat oleh sekitar 35 orang (beserta dengan anak-anak).

Waktu bersiap-siap pulang, ternyata datang rombongan Pak Kawi dan keluarga serta ibu Loan dari Vila Duta, yang sedang menginap di Pelabuhan Ratu. Setelah ngobrol beberapa saat, maka rombongan kami segera pulang ke Bogor pada sekitar jam 17.45. Dengan melalui jalan lewat Cibadak, maka sekitar jam 20.45 kami sudah keluar tol Bogor, dan segera kembali ke rumah masing-masing.

Semoga acara hari ini membangun kebersamaan di antara para pelayan PDPKK Santa Maria Fatima beserta dengan keluarga. Bagi para pelayan yang berhalangan ikut, nanti kita atur acara selanjutnya, mungkin akhir tahun atau lebaran tahun depan. GBU.

Tidak ada komentar: